Jumat, 26 Agustus 2011

Sepur Kluthuk Jaladara


Sepur Kluthuk Jaladara merupakan kereta wisata yang masih melintas di tengah kota Solo, Jawa Tengah.
Sepur Kluthuk Jaladara
Kereta tua ini berbahan bakar kayu jati. Makanya tiket naiknya mahal sekali, lho! Foto: Ricky Martin/dok.Bobo
Kereta buatan tahun 1896 ini sekarang dijalakan lagi agar wisatawan tertarik berkunjung ke Solo. Sebab kereta tua  ini telah menjadi barang antik yang tidak semua orang boleh naik sembarangan.
Biaya menjalankan kereta ini pun sangat mahal karena harus menggunakan bahan bakar kayu jati. Oleh karena itu, tiket kereta ini menjadi cukup mahal.
Tiket untuk orang dewasa Rp150.000, sedangkan untuk anak-anak Rp75.000. Pada hari-hari tertentu, pengelola Sepur Kluthuk Jaladara membuat program diskon khusus warga Solo.
Orang Solo dapat naik kereta ini dengan tiket seharga Rp50.000. Syaratnya, harus menunjukkan KTP ketika membeli tiket. Program diskon ini bertujuan agar warga Solo dapat turut merasa memiliki kereta wisata ini.
Sepur Kluthuk Jaladara
Sepur Kluthuk Jaladara melintas di tengah Kota Solo, Jawa Tengah. Foto: Ricky Martin/dok. Bobo
Boleh Disewa
Sepur Kluthuk Jaladara boleh disewa siapa saja, baik perorangan maupun kelompok. Ketika disewa, penumpang umum tidak boleh ikut naik.
Kecuali, jika si penyewa menginginkan ada penumpang lain yang menemani mereka dalam kereta itu. Biasanya, pengelola akan memilih penumpang gratisan ini melalui program kuis atau sms.
Ketika tidak sedang disewa, penumpang dapat naik kereta ini dari mana saja. Bahkan, penumpang bisa menyetop kereta ini jika ia ingin naik di tengah perjalanan.
Tarifnya menyesuaikan dengan jarak tempuhnya. Misalnya, ketika dia naik kereta sudah menempuh separo perjalanan, maka tiketnya didiskon 50%.
Jarak Tempuh
Sepur Kluthuk Jaladara berjalan cukup lambat agar penumpang dapat menikmati suasana Kota Solo.

Nah, siapa yang sudah pernah coba naik Sepur Kluthuk Jaladara ini?(Joko/Bobo/Ervina/Kidnesia)
Jarak yang ditempuhnya hanya sekitar 14 kilometer, yakni dari Stasiun Purwosari ke Stasiun Sangkrah lalu kembali lagi ke Stasiun Purwosari. Dengan berjalan lambat, waktu tempuhnya dapat diulur hingga 3 jam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar